Sunday, February 1, 2015

10 tips membeli kamera DSLR

Kamera DSLR belakangan ini sudah menjadi salah satu kebutuhan yang esensial.  Kualitas gambar yang jauh lebih bagus dari kamera poket biasa membuat kamera DSLR diburu oleh banyak orang, terutama yang memiliki hobi dalam dunia fotografi.  Nah, kira-kira apa sajakah yang harus diperhatikan saat anda memilih kamera DSLR?  Berikut ini adalah 10 cara memilih kamera DLSR versi Top10Indo  :

Image Credit : Wikimedia Commons




1.  Dapatkan informasi dasar tentang kamera DSLR

Jika anda belum melakukan riset secara mendalam, pastikan anda melakukannya terlebih dahulu.  Pahami benar apa yang membuat kamera DSLR berbeda dari kamera biasa, kelebihan, serta kekurangannya.  Secara garis besar, kelebihan kamera DSLR bisa dijabarkan dalam poin-poin berikut  :

-  Kemampuan mengganti-ganti lensa kamera sesuai kebutuhan
-  Autofokus yang lebih cepat
-  Resolusi yang lebih tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik dalam kondisi gelap.
-  Bisa mengambil gambar secara berturut-turut, setidaknya 3 frame per second.

Dari kelebihan tersebut, anda juga harus mempelajari dua kekurang utama kamera DSLR.  Kekurangan pertama adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat dari kamera biasa, sehingga mungkin tidak terlalu nyaman untuk bepergian jauh.  Kelemahan kedua, mengambil gambar dengan kamera DSLR tidaklah semudah mengambil gambar dengan kamera poket.  Jika anda benar-benar seorang pemula, anda perlu meluangkan banyak waktu untuk mengambil belajar gambar dengan kamera DSLR.



2.  Jangan menggunakan merk kamera sebagai pertimbangan utama




Terutama jika anda masih pemula, jangan biarkan merk kamera menjadi pertimbangan utama saat memilih kamera DSLR.  Hal ini disebabkan karena fitur dan kualitas dari berbagai merk sebenarnya hampir serupa untuk kamera DSLR level pemula.  Saat ini, ada 4 perusahaan utama yang memproduksi DSLR ke seluruh dunia : Canon, Nikon, Sony, dan Pentax.  Jangan biarkan fanatisme anda terhadap satu merk membuat anda buta terhadap fitur-fitur dari merk lainnya yang lebih unggul.  

Satu lagi, jika anda memilih kamera hanya berdasarkan merk tertentu, kemungkinan besar tujuan anda membeli DSLR hanyalah untuk memamerkan merknya.  Sekali lagi, jangan dibutakan oleh merk kamera DSLR.



3.  Sekali anda menetapkan pilihan pada satu merk kamera, jangan berpindah ke merk lainnya

Tidak seperti ketika membeli kamera poket, di mana hari ini anda bisa membeli Canon dan dua tahun kemudian anda menggantinya dengan Nikon.  Ingat, membeli kamera DSLR berarti juga melakukan investasi.  Kemungkinan besar setelah anda membeli suatu kamera, anda juga akan membeli berbagai lensa dengan jenis yang berbeda-beda.  Harus diingat, lensa kamera Canon tidak bisa dipergunakan untuk kamera Nikon, lensa kamera Nikon tidak bisa dipergunakan untuk kamera Sony, dan sebaliknya.  Kecuali di masa depan anda juga berniat menjual lensa-lensa yang sudah anda miliki (yang berarti bisa menjadi kerugian besar), tetaplah untuk bertahan pada satu merk.  Hal ini membuat anda bisa mengganti kamera, namun masih  bisa menggunakan lensa yang anda beli sebelumnya.  Misal saat ini anda memiliki kamera Canon 650D, di masa depan jika anda ingin membeli DSLR baru, belilah juga merk Canon yang lain, misal Canon 7D atau Canon 5D,



4.  Perhatikan juga service center di sekitar anda



Pertimbangkan juga untuk membeli kamera yang service centernya mudah dijangkau oleh anda.  Kelak, jika ada kerusakan anda akan lebih mudah memperbaikinya, prosesnya akan lebih mudah, dan biaya yang dikeluarkan pun lebih sedikit.  Oleh karena itu, sebelum membeli kamera DSLR, pastikan untuk mengecek di mana lokasi service center merk kamera tersebut berada.



5.  Resolusi

Perhatikan seberapa besar jumlah resolusi yang anda inginkan untuk kamera anda.  Rata-rata kamera DSLR sekarang sudah memiliki resolusi setidaknya 12 Megapixels.  Makin besar resolusi, makin bagus pula kualitas gambar anda.  Namun perlu diperhatikan juga, makin besar resolusi kamera anda, makin besar pula ukuran gambar anda pada komputer.  Sebagai contoh, satu gambar berformat RAW kamera 16 Megapixels berukuran sekitar 25 Megabytes di komputer.  Itu artinya, anda harus memiliki komputer dengan RAM dan prosesor yang cukup kuat jika ingin mengedit gambar sebesar itu.



6.  ISO 

ISO adalah sensitivitas kamera terhadap cahaya.  Semakin besar ISO yang dimiliki oleh suatu kamera, semakin bagus pula kualitasnya saat mengambil gambar dalam gelap.  Saat ini, kamera DSLR setidaknya memiliki ISO sampai 6400.  Perhatikan pula apakah kualitas gambar yang diambil tetap bagus dalam ISO yang sedemikian tinggi.  Jika perlu, bandingkan kualitas gambar dari dua kamera bermerk beda dalam ISO yang sama besar.



7.  Video

Pastikan juga untuk mengecek, apakah kamera anda bisa dipergunakan untuk mengambil video atau tidak.  Jika ya, berapa ukuran resolusi maksimal video yang bisa anda ambil?  Berapa frame per second (fps) pula yang bisa diambil oleh sebuah kamera?  Satu hal yang perlu diingat, video yang diambil dari kamera DSLR memang memiliki kualitas yang sangat bagus, namun juga ukuran yang sangat besar.  Pastikan anda membawa memory card cadangan jika ingin mengkhususkan untuk mengambil kumpulan video dengan kamera DSLR.



8.  Ukuran dan kenyamanan kamera di tangan anda



Peganglah kamera tersebut di tangan anda.  Perhatikan baik-baik apakah anda merasa nyaman memegang kamera tersebut.  Apakah ukurannya terlalu besar bagi anda?  Apakah kamera DSLR tersebut terlalu berat?  Ingat, kenyamanan dalam memegan DSLR tidak bisa dipandang sebelah mata, karena faktor ini dalam jangka panjang bisa berpengaruh pada kesehatan anda.



9.  Perhatikan baik-baik kapan rilis terbaru sebuah model kamera

Jika anda sudah menetapkan sebuah model kamera DSLR untuk dibeli, pastikan untuk mengupdate informasi kapan model selanjutnya keluar.  Jangan sampai anda membeli kamera Canon 550D, dan sebulan kemudian model terbaru Canon 650D diluncurkan.  Lebih baik anda menunggu sampai 650D diluncurkan dan membelinya; dan walaupun anda tetap ingin membeli 550D, saat 650D sudah diluncurkan di pasaran harga 550D akan turun cukup signifikan.



10.  Sesuaikan dengan uang yang anda miliki



Faktor terakhir namun sangat penting : pastikan kamera yang anda pilih sesuai dengan jumlah uang yang anda miliki.  Jika kamera yang anda sukai sedikit lebih mahal dari uang yang anda miliki, jangan ragu untuk menunda pembelian dan mengumpulkan uang lagi.  Jangan memaksakan diri untuk membeli kamera yang kualitasnya berada di bawah standard anda, hanya karena uang yang anda miliki kurang sedikit.  Pastikan juga untuk membandingkan fitur-fitur kamera satu dengan yang lain berdasarkan harganya.
Nah itulah tadi 10 tips untuk membeli kamera DSLR bagi agan yang masih nubie:D.
 

Sunday, November 30, 2014

Tips Foto: Light Painting Alias Melukis Dengan Cahaya

Pernah mencoba memotret dengan teknik light painting? kalau belum anda harus mencobanya. Memotret dengan teknik light painting adalah hal yang sangat mengasyikkan dan salah satu penggunaan kreatif shutter speed. Dalam fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang cukup lama (long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah (misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam rentang sepanjang shutter terbuka.
Hyperjump
Teknik foto light painting atau light graffiti tidak membutuhkan banyak biaya, hal utama yang membedakan foto light painting bagus dan yang biasa-biasa saja adalah kreatifitas dan kemauan kita untuk mencoba. Dengan teknik ini, kita menggunakan sumber cahaya sebagai kuas layaknya lukisan.
Tujuan utama teknik foto “melukis dengan cahaya” adalah kita menerangi beberapa area atau titik pada obyek sehingga hanya hanya daerah yang diterangi tersebut yang terekam di foto. Penggunaan kreatif lain adalah untuk membentuk pola cahaya yang unik. Semua tergantung visi anda.

Apa Saja Yang Dibutuhkan?

Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mencoba teknik ligh painting:
  1. Sebuah kamera dengan kontrol manual, terutama yang dilengkpai dengan mode bulb. Ini diperlukan karena waktu exposure bisa diatas 30 detik. Sebagai contoh, foto mobil diatas dihasilkan dengan 113 detik
  2. Sebuah tripod
  3. Sumber cahaya: lampu senter, flash eksternal, lampu belajar, obor elektrik, lilin dll sesuai selera. Makin beragam sumber cahaya serta pilihan warnanya makin banyak opsi kreatif kita.
  4. Shutter release, atau jika tidak teman yang rela memencet tombol shutter
Fire

Foto Light Painting: Uji Coba Pertama

Foto light painting bisa dicapai dengan banyak cara, namun kalau anda baru pertama kali mencoba berikut beberapa langkah awal yang bisa diikuti:
  1. Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan. Jika anda mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain yang masuk ke foto (memang tdak harus tapi untuk awal agar lebih mudah)
  2. Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan menyinarinya
  3. Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu senter untuk menulis kata atau meniru bentuk tertentu
  4. Set kamera di posisi bulb mode, artikel ini membahas mode bulb secara tuntas
  5. Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang bagus
  6. Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak memiliki kabel release cari teman yang mau memencetkan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan
  7. Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area obyek foto atau mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi
  8. Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari lampu ke lensa terhalang oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada siluetnya
  9. Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar hasil foto tampak lebih halus
  10. Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release)
  11. Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi. Kadang diperlukan beberapa kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda
The Hollow Line - Light Graffiti
F/4, 240 detik, bulb. perhatikan bahwa kedua model diatas harus berpindah dari satu titik ke titik lain

Eksperimen Adalah Kunci

Agak susah untuk mengetahui waktu exposure yang pas di mode bulb hanya dengan sekali percobaan, maka jika foto pertama terlihat jelek ulangi lagi dan sesuaikan waktu. Anda bisa menggunakan timer untuk menentukan waktu bulb yang paling pas. Jangan lupa juga cobalah sumber cahaya yang bervariasi. Cobalah beberapa warna sumber cahaya: merah, biru, kuning dll. Cobalah variasikan obyek foto. Kreatifitas itu menyenangkan bukan?.
Nah selamat mencoba!
kredit foto: Kristaps B, Fernando Garcia Redondo, artwork_rebel

sumber

Sunday, November 23, 2014

Cara Membuat Doodle

Assallamualaikum

Gan ane mau share nih tentang Doodle Art nih, ane juga sih lagi belajar juga tentang Doodle Art, semoga bahasan ane ga hehehe

Apa sih itu gan doodle art? oke kita bahas dulu apa itu doodle art Disini ane ambil kesimpulan dari blog sista Yessiow

Apa sih Doodle Art itu?

Spoiler for Apa sih doodle art?: Doodle itu dalam bahasa indonesia artinya mencoret. Doodle art itu masuk ke Freehand Art (menurut gue). Pernah gambar-gambar nggak jelas waktu dikelas? waktu guru lagi ngebosenin pas ngajar, waktu nungguin si doi putus, gitu? pernah kan? Tanpa disadari, coret-coretan yang pernah kita buat itu namanya doodle.
Doodle sendiri ciri khasnya spontan.

Ane juga nemu beberapa poin menarik yang ane baca gan di blog sista Yessiow seperti ini, mungkin ini F.A.Q

F.A.Q

Spoiler for F.A.Q: 1. Kenapa doodle yang gue buat berbentuk monster-monster?
2. Katanya spontan, kok di sketch pensil dulu?
3. Pulpen apa sih yang di pake buat bikin doodle?


jawab:

1. Hmmmmmm nggak ada yang ngejelasin kan, doodle itu spesifiknya bentuk apa? namanya juga Freehand Art. Bisa kita gambar apa aja. Kita konsep apa aja. Itu tergantung yang buat ehheheheheheh

2. Menurut doodle master Lei Melendres. doodle itu ada tiga type:

Type pertama, Unplanned Doodle: Ini definisi doodle yang sesungguhnya. Seperti yang ada diatas tadi, dilakukan secara spontan. Nggak pake sketch terlebih dahulu.

Type kedua, Semi Unplanned Doodle: Maksudnya semi disini, dilakuin pake sketch terlebih dahulu, tapi cuma skedar sketch, nggak pake sekalian sama detailnya.

Type Ketiga, Planned Doodle: Nah, biasanya kebanyakan doodler sih prefer ke yang ini ya, supaya lebih terkonsep dan nggak salah-salah kalo buat apa lagi kalo ada commission, wajib pake type ini deh kayanya xD mehehehhehe

3. Semua jenis pulpen bisa dipake. Pulpen pilot pun bisa. Gue sering malah pake pulpen pilot dari pada drawing pen. wkwkkwkw
Biasanya sih drawing pen merk Snowman, Artline, Unipin yang gue pake. Untuk sketchbook biasanya Kiki. Karena pake sketchbook itu tintanya nggak lumer

Mulai masuk Tutorial

Sebelum kita mulai NgeDoodle kita siapan beberapa alat ini

1. Yang pertama kita butuh Sketchbook, pada tau sketchbook kan? kalau ga tau bisa agan cek ini

Spoiler for Sketchbook:

2. Yang kedua kita butuh pensil. Hmm doodle art yang sesungguhnya sih nggak pake pensil dulu ya. Tapi, buat yang baru-baru coba boleh pake pensil dulu, atau langsung drawing pen/spidol juga boleh

Spoiler for Pencil:
 

3. Yang ketiga kita harus punya Drawing Pen, Ini jelas fungsinya untuk menebalkan doodlenya.

Spoiler for Drawing Pen:

 

4. Yang keempat agan harus punya rautan buat ngeraut pensil agan

Spoiler for Rautan


5. Nah yang terakhir penghapus, fungsinya kalo agan salah ngegambarnya bisa diapus pake alat ini *ya iyalaah

Spoiler for Penghapus:
 


Nah sekarang kita masuk ke tutorialnya ini ane dapet dari Yutub gan tapi pas banget gan buat belajar iini tutorial yang ane pelajarin
Ohh ya siap2 gan wafernya

Tutorial

Spoiler for Basic:

Spoiler for Pattern:

Spoiler for Cartoon Character:

Sumur artikel ini

Video tutorial ini ane dapet dari PICCANDLE untuk referensi agan bisa cek blog sista Yessiow

Bonus

Spoiler for Bonus:





Sekedar Tips dari Ane

Kalau bisa gan, agan bikin kayak kelompok kecil gitu, trus agan saling sharing dalam kelompok itu dijamin akan lebih bagus, ane juga gitu selalu tukeran Monster Shapes nya Jadi agan bisa barter sama temen agan

End of The Thread

Oke sekiranya gitu aja gan, ane juga lagi belajar juga bikin Doodle art ini, Makasih gan udah mampir ke thread ane ini andaikata ada yang punya bahasan kayak ane, ane mohon maaf ane cuma mau share aja

Wassallamualaikum

Sunday, November 16, 2014

Teknik Foto Levitasi

Sejak dimulainya era fotografi digital, banyak hal yang sebelumnya sulit untuk dilakukan menjadi lebih mudah dilakukan dengan olah digital (digital imaging). Olah digital telah membuka ruang kreatifitas yang lebih luas, salah satunya adalah Foto Levitasi.
Foto Levitasi adalah salah salah satu teknik manipulasi foto untuk membuat objek foto tampak seolah-olah melayang. Hal ini dimungkinkan dengan adanya aplikasi pengolah foto seperti Photoshop atau GIMP. Sering kali kita melihat foto dengan objek yang melayang dan kemudian muncul pertanyaan, bagaimana hal tersebut mungkin dilakukan? Banyak cara kreatif yang dapat dilakukan untuk membuatnya.
Sebenarnya sudah banyak orang yang membuat foto tampak seolah-olah melayang, terutama sejak manipulasi foto digital mulai marak. Namun beberapa tahun yang lalu seorang fotografer wanita asal Jepang, Natsumi Hayashi membuatnya menjadi populer dan menjadikan foto levitasi menjadi sesuatu yang fun. Ia membuatnya di tempat-tempat umum seperti di stasiun kereta api, jalanan kota, rumah makan atau bahkan di dalam bus. Foto-fotonya tampak unik dan sangat natural, tidak tampak menggunakan teknik olah digital yang rumit.
Untuk membuat foto yang tampak seolah-olah melayang memang dibutuhkan ketrampilan / skill dalam olah digital. Selain olah digital, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana proses pembuatannya, mulai dari pengaturan kamera, objek dan konsep foto.

Foto Levitasi / Melayang oleh Natsumi Hayashi

foto levitasi natsumi hayashi 2
foto levitasi natsumi hayashi 3
foto levitasi natsumi hayashi 4
foto levitasi natsumi hayashi 5
foto levitasi natsumi hayashi 6
foto levitasi natsumi hayashi 7
foto levitasi natsumi hayashi 8
foto levitasi natsumi hayashi 9
foto levitasi natsumi hayashi 10
foto levitasi natsumi hayashi 12
foto levitasi natsumi hayashi 11

 Contoh Foto dengan Gaya yang Fun

foto levitasi photoshop 12
Photograph by Lousih Pixel on Flickr
foto levitasi photoshop 11
Photograph by Louish Pixel on Flickr
foto levitasi photoshop 3
Photograph by Anant Nath Sharma on Flickr

Berbagai Gaya dan Setting Tempat Foto Levitasi

foto levitasi photoshop 1
Photograph by Massimo Barbieri on Flickr
foto levitasi photoshop 2
Photograph by Patty on Flickr
foto levitasi photoshop 4
Photograph by Anne Marthe Widvey on Flickr
foto levitasi photoshop 5
Photograph by Jonathan Emmanuel on Flickr
foto levitasi photoshop 8
Photograph by Ian Lott on Flickr
foto levitasi photoshop 13
Photograph by Ben K Adams on Flickr

Tidak Hanya Manusia yang Dibuat Melayang, Namun Benda-Benda Disekitar juga Dibuat Melayang

foto levitasi photoshop 7
Photograph by Nate Bolt on Flickr
foto melayang levitasi 3
Photograh by Louish Pixel on Flickr

Foto Levitasi dengan Gaya Surreal / Fantasy, Menggunakan Teknik Olah Digital yang Lebih Rumit

foto levitasi photoshop 10
Photograph by Juliana Countinho on Flickr
foto levitasi photoshop 9
Photograph by Ashtyn Reene on Flickr
foto levitasi photoshop 6
Photograph by curtismacnewton on Flickr
foto levitasi
Photograph by Donnie Nunley on Flickr
foto melayang levitasi 1
Photograph by Lousih Pixel on Flickr
foto melayang levitasi 2
Photograph by Louish Pixel on Flickr

Behind The Scene – Tutorial Membuat Foto Levitasi

tutorial foto melayang levitasi
Photograph by Lousih Pixel on Flickr
. Foto diatas dibuat oleh salah satu pengguna Flickr dengan nama akun Louish Pixel, ia juga membagikan tutorial yang melalui akun Flickr dan Websitenya. Selain foto levitasi ia juga banyak memberikan tutorial foto lainnya yang sebagian besar dibuat dengan teknik manipulasi foto digital.